PBSI, KARANGMALANG – Temu alumni seharusnya diupayakan untuk menularkan energi positif dan semangat, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta bertukar keterampilan untuk para mahasiswa. Para alumni dapat memberikan gambaran tentang dunia kerja pascakampus beserta dengan tantangannya. Demikian di antara poin penting yang disepakati dalam Temu Alumni Sastra Indonesia yang dihelat pada Jumat (8/3/2019) di Gedung Muhammad Yamin, FBS UNY.

“Kami menyepakati untuk turut berkontribusi bagi pengembangan program studi,” demikian diungkapkan Else Liliani, ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sastra Indonesia terpilih. Menurut alumni Sasindo angkatan 1997 tersebut, para alumni merumuskan kontribusi nyata melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Bidang kompetensi  yang digeluti para alumni beserta pengalaman kerja mereka sangat memungkinkan untuk berbagi wawasan dan pengalaman pada para mahahsiswa. “Secara berkala para alumni siap memberikan workshop film, pelatihan penulisan, kewirausahaan, dan sebagainya,” tambah Else.

Dalam kesempatan tersebut dirumuskan pula beberapa rekomendasi, antara lain pembentukan koordinasi alumni di tiap provinsi untuk memperkuat jaringan alumni, pemetaan alumni Sasindo, penyediaan informasi pekerjaan di laman program studi, dan membuat program quick win yang berkaitan dengan keunggulan lulusan Sastra Indonesia. Selain itu, para alumni juga perlu membuka peluang magang bagi mahasiswa di beberapa lembaga yang menjadi tempat kerja alumni Sastra Indonensia.

“Kami telah melengkapi kepengurusan IKA Sastra Indonesia,” kata Else, menerangkan. Pada pertemuan tersebut disepakati Else liliani (ketua 1), Fajar (ketua 2), Ahmad Wahyudin (sekretaris 1), Mawaidi (sekretaris 2), dan Ahmad Nuthqi Hikam (bendahara). [dby]